Wahairamadhan. Mungkinku rekahkan wajahku disetiap waktu. Dan kubisikkan pada fajar. Hingga terbit matahari serupa wajahku. Yang setia melantunkan ayat-ayat harapan. "Berkatilah hamba ini dibulan mulia-Mu". Demikianlah enam koleksi puisi islami tentang puasa di bulan ramadhan atau puisi ramadhan, baca juga puisi-puisi isami tentang bulan
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi April 2022 1509waktu baca 3 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparanPuisi tentang Puasa Ramadhan. Foto Unsplash/Abdullah ArifPuisi tentang Puasa Ramadhan. Foto Unsplash/Muhammad AmaanPuisi tentang Puasa RamadhanBulan KerinduanOleh Imanta Alifia OctaviraDikala malam yang rindu menerka akan berkah senja menguras air suara adzan menyejukkan jiwa mengharap itu bulan kerinduan?Kaukah Ramadhan?Atas izin Allah membawa ladang harapan penuh jarak semakin pada akhirnya kepergianmu di depan keindahanmu selalu dalam dekapan?Menghiasi relung hati yang teramat do’a membasahi harapan sepertiga hembusan nafas yang mengalahkan pedihnya sang Maha Cinta yang dapat menyatukan.“Surat Untuk Adik Berhijab Merah”Oleh Juni SariDik, hari ini kau puasa?Engkau menjawabku dengan anggukan manjaTersirat seutas niatmu memohon ampunan atas dosaSembari bibirmu melantunkan doa-doaTak menelan nasi tetapi menelan nestapaEngkau tak perlu bercerita, Allah Tahu segalanyaBersabarlah atas siksa di duniaNanti kakimu berubah panjang ketika melangkahiapi nerakaWahai adik berhijab merahSuara petasan tengah meronta-rontaSemoga dukamu dapat berbuah menjadi kurmaYang bisa engkau santapketika berbuka puasaTransfigurasi AksiOleh Najwa Aulia FitriSepasang netra menganga, menilik prakata di atas mejaMenerpa gelak gelora, semangatnya kian membaraSenja menyapa surya, ayun-termayun dibuatnyaMerdeka sudah dahaga, berlepas pada KuasaTiada cela dan lengah tatkala menjumpai sunnah-NyaDigdaya katanya, meminda pahala jadi sempurnaTelatah makna tema, tersua ridha dari-NyaBerdaya guna untuk sesama manusiaAdiluhung agung, termenung nista nestapaRamadhan mendengung, paripurna ampunannyaKentara kausa menyulih suara, tanpa lengkara nyataTransfigurasi menjelma tata cara, asal mula makrifatullahPasuruan, 30 Mei 2019

KumpulanPuisi-Puisi / Sajak-Sajak Terbaik Jalaluddin Rumi Assalamualaikum sahabat pecinta Syaikh Jalaluddin Rumi yang mungkin sedang kangen untuk membaca Karya-Karya Besar beliau, berikut ini Puisi.ID postingkan 100 puisi-puisi terbaik Syaikh Jalaluddin Rumi. Selamat membaca : Hanya Budak-Nya

– Jalaluddin Rumi mungkin sudah sangat familiar bagi para pencinta sastra dan filsafat. Pria yang dikenal Rumi ini merupakan seorang penyair sufi yang lahir pada tahun 1207 Masehi. Merujuk pada silsilah keluarga sang ayah, silsilah Rumi bertemu dengan Abu Bakar as-Shiddiq. Sedangkan dari garis keturunan sang ibu bertemu sampai pada Ali bin Abi Thalib. Nah pada artikel ini terdapat kumpulan puisi, syair, quote, Jalaluddin Rumi Menyentuh Hati yang bisa Anda baca atau pelajari selama bulan puasa Ramadhan 2022 ini. Kumpulan puisi, syair, quote Jalaluddin Rumi ini mungkin tidaklah selengkap apa yang ada pada buku, namun Kami mencoba untuk merangkumnya dari berbagai sumber untuk tujuan pendidikan. Berikut puisi, syair, quote Jalaluddin Rumi Ramadhan 2022 PUASA MEMBAKAR HIJAB Rasa manis yang tersembunyi, Ditemukan di dalam perut yang kosong ini! Ketika perut kecapi telah terisi, ia tidak dapat berdendang, Baik dengan nada rendah ataupun tinggi. Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa, Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu. Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab. Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu. DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji. Dia tidak di Salib. Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno. Tidak ada tanda apa pun di dalamnya. Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah, dan ke Kandahar Aku memandang. Dia tidak di dataran tinggi maupun dataran rendah. Dengan tegas, aku pergi ke puncak gunung Kaf yang menakjubkan. Di sana cuma ada tempat tinggal legenda burung Anqa. Aku pergi ke Ka’bah di Mekkah. Dia tidak ada di sana. Aku menanyakannya kepada Avicenna lbnu Sina sang filosuf Dia ada di luar jangkauan Avicenna … Aku melihat ke dalam hatiku sendiri. Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya. Dia tidak di tempat lain. DISEBABKAN RIDHO-NYA Jika saja bukan karena keridhaan-Mu, Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini dengan Cinta-Mu? LETAK KEBENARAN Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat, Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan. KAU DAN AKU Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung, Kau dan Aku; Dalam dua bentuk dan dua wajah — dengan satu jiwa, Kau dan Aku. Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku. Bintang-bintang Surga keluar memandang kita – Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku. Kau dan Aku, dengan tiada Kau’ atau Aku’, akan menjadi satu melalui rasa kita; Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku. Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita – Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku. Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini … Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan – Kau dan Aku. RAHASIA YANG TAK TERUNGKAP Apapun yang kau dengar dan katakan tentang Cinta, Itu semua hanyalah kulit. Sebab, inti dari Cinta adalah sebuah rahasia yang tak terungkapkan. PERNYATAAN CINTA Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata, Kusimpan kasih-Mu dalam dada. Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu, Segera saja bagai duri bakarlah aku. Meskipun aku diam tenang bagai ikan, Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan Kau yang telah menutup rapat bibirku, Tariklah misaiku ke dekat-Mu. Apakah maksud-Mu? Mana kutahu? Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu. Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu, Bagai unta memahah biak makanannya, Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa. Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara, Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata. Aku bagai benih di bawah tanah, Aku menanti tanda musim semi. Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi, Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi. HATI BERSIH MELIHAT TUHAN Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat dalam persemayaman hatinya. Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah ia menggosok hati tersebut. Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap, maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat semakin nyata baginya. KEMBALI PADA TUHAN Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka, maka milikilah prasangka yang baik tentang caranya! Jika engkau hanya mampu merangkak, maka merangkaklah kepadaNya!Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk, maka tetaplah persembahkan doamu yang kering, munafik dan tanpa keyakinan; kerana Tuhan, dengan rahmatNya akan tetap menerima mata wang palsumu!Jika engkau masih mempunyai seratus keraguan mengenai Tuhan, maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan caranya!Wahai pejalan! Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji, ayuhlah datang, dan datanglah lagi!Kerana Tuhan telah berfirman “Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.” KESUCIAN HATI Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati ialah melalui kerendahan hati. Maka dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam pertanyaan Bukankah Aku Tuhanmu? MENYATU DALAM CINTA Berpisah dari Layla, Majnun jatuh sakit. Badan semakin lemah, sementara suhu badan semakin tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus dikeluarkan, sehinggu suhu badan menurun.”Majnun menolak, “Jangan, jangan melakukan bedah terhadap saya.”Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal selama ini kamu masuk-keluar hutan seorang diri. Tidak takut menjadi mangsa macan, tuyul atau binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau bedah?”“Tidak, bukan pisau bedah itu yang kutakuti,” jawab Majnun.“Lalu, apa yang kau takuti?”“Jangan-jangan pisau bedah itu menyakiti Layla.”“Menyakiti Layla? Mana bisa? Yangn dibedah badanmu.”“Justru itu. Layla berada di dalam setiap bagian tubuhku. Mereka yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku dan Layla.” MEMAHAMI MAKNA Seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti Wajah itu. Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya. Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa. Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku. Maka katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan. Agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara makna yang telah aku rentangkan di atas kalung pembicaraan berasal dari Lautan-Mu. TUHAN HADIR DALAM TIAP GERAK Tuhan berada dimana-mana. Ia juga hadir dalam tiap gerak. Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu. Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang. Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang. AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU Apa yang dapat aku lakukan, wahai umat Muslim? Aku tidak mengetahui diriku sendiri. Aku bukan Kristen, bukan Yahudi, bukan Majusi, bukan Islam. Bukan dari Timur, maupun Barat. Bukan dari darat, maupun laut. Bukan dari Sumber Alam, Bukan dari surga yang berputar, Bukan dari bumi, air, udara, maupun api; Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk; Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen; Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan; Bukan dari dunia kini atau akan datang surga atau neraka; Bukan dari Adam, Hawa, taman Surgawi atau Firdaus; Tempatku tidak bertempat, jejakku tidak berjejak. Baik raga maupun jiwaku semuanya adalah kehidupan Kekasihku … LIHATLAH YANG TERDALAM Jangan kau seperti iblis, Hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam. Lihatlah di balik lumpur, Beratus-ratus ribu taman yang indah! KETERASINGAN DI DUNIA Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia? Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang, Kita lemparkan menjadi terbatasi ruang. RUMAH Jika sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah, dan hanya sembilan yang menemukan jalan masuk, yang kesepuluh mestinya tidak mengatakan, “Ini sudah takdir Tuhan.” Ia seharusnya mencari tahu apa kekurangannya. DEBU DI ATAS CERMIN Hidup/jiwa seperti cermin bening; tubuh adalah debu di atasnya. Kecantikan kita tidak terasa, karena kita berada di bawah debu. UPAYA Ikat dua burung bersama. Mereka tidak akan dapat terbang, kendati mereka tahu memiliki empat sayap. BURUNG HANTU Hanya burung bersuara merdu yang dikurung. Burung hantu tidak dimasukkan sangkar DUA ALANG-ALANG Dua alang-alang minum dari satu sungai. Satunya palsu, lainnya tebu. KERJA Kerja bukan seperti yang dipikirkan orang. Bukan sekadar sesuatu yang jika sedang berlangsung, kau dapat melihatnya dari luar. Seberapa lama kita, di Bumi-dunia, seperti anak-anak Memenuhi lintasan kita dengan debu dan batu dan serpihan-serpihan? Mari kita tinggalkan dunia dan terbang ke surga, Mari kita tinggalkan kekanak-kanakan dan menuju ke kelompok Manusia. BURUNG HANTU dan ELANG RAJA Seekor elang kerajaan hinggap di dinding reruntuhan yang dihuni burung hantu. Burung-burung hantu menakutkannya, si elang berkata, “Bagi kalian tempat ini mungkin tampak makmur, tetapi tempatku ada di pergelangan tangan raja.” Beberapa burung hantu berteriak kepada temannya, “Jangan percaya kepadanya! Ia menggunakan tipu muslihat untuk mencuri rumah kita.” Kumpulan Quotes Ramadhan Jalaludin Rumi 2022 1. “Biarkanlah dirimu dibentuk oleh tarikan yang kuat dari sesuatu yang kamu cintai.” 2. “Setiap penglihatan tentang keindahan akan lenyap. Setiap perkataan yang manis akan memudar.” 3. “Berhenti merasa kamu begitu kecil. Kamu adalah alam semesta yang bergembira.” 4. “Tuhan telah memasang tangga di hadapan kita, kita harus mendakinya, setahap demi setahap.” 5. “Dalam perjalanan itu tak ada lorong sempit yang lebih sulit dari ini, beruntunglah orang yang tak membawa kedengkian sebagai teman.” 6. “Jangan merasa kesepian, seluruh alam semesta ada di dalam diri kamu.” 7. “Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepada-Ku, karena Akulah jalan itu.” 8. “Dalam mendengar ada perubahan sifat, dalam melihat ada perubahan hakikat.” 9. “Mata hati punya kemampuan 70 kali lebih besar untuk melihat kebenaran daripada indra penglihatan.” 10. “Ada suara yang tidak menggunakan kata-kata. Dengarkanlah.” 11. “Luka adalah tempat di mana cahaya memasukimu.” 12. “Luka yang kamu rasakan adalah sebuah pesan. Dengarkanlah mereka.” 13. “Abaikan apa pun yang membuatmu takut dan sedih, yang menyurutkanmu ke belakang menghadapi sakit dan maut.” 14. “Apa yang engkau cari sedang mencarimu.” 15. “Di mana pun kamu berada, jadilah jiwa di tempat itu.” 16. “Hari kemarin telah berlalu dan ceritanya sudah diceritakan. Hari ini benih-benih baru tumbuh.” 17. “Bila kamu ingin mempelajari suatu rahasia, hatimu harus melupakan tentang rasa malu dan martabat. Kamu adalah orang yang dicintai Tuhan, namun kamu mengkhawatirkan apa yang orang katakan.” 18. “Kamu terlahir dengan sayap, mengapa memilih untuk merangkak melewati hidup.” 19. “Kemarin aku pintar, aku ingin mengubah dunia. Sekarang aku bijak, maka dari itu aku mengubah diriku sendiri.” 20. “Wanita adalah seberkas sinar Tuhan Dia bukan kekasih duniawi. Dia berdaya cipta Engkau boleh mengatakan dia bukan ciptaan.” Nah itulah beberapa kumpulan puisi, syair dan quotes Jaluludin Rumi yang bisa Anda jadikan bahan pembelajaran pada bulan puasa Ramadhan 2022 ini, dan semoga bermanfaat. kk Dapatkan Update Berita Terbaru dari di Google News Puisitentang Ramadhan Terbaik. Berikut kumpulan puisi Ramadhan yang menyentuh hati yang bisa kamu baca agar tidak menyia-nyiakan bulan ini. 1. Ramadhan Di Kampung. Bila Ramadhan tiba. Meneteskan air mata. Semua orang bergembira. Menyambut ibadah puasa. Orang sekampung berbahagia.
Niatpuasa khamis niat puasa sunat isnin khamis aku islam simak ulasan tentang niat puasa wajib bulan ramadhan dan niat puasa sunnah yang . "whatever is prayed for at the time of breaking the fast is granted and never refused.". Niat puasa isnin dan khamis dalam rumi. Lafaz Niat Puasa Sunat Isnin Dan Khamis Sartnics from i0.wp.com
Denganberpuasa, mata batin dan kepekaan manusia kiranya akan lebih terasah dan tajam sehingga hikmah-hikmah tentang hidup dan kehidupan dengan lebih mudah kita dapatkan. Selain Maulana Jalaluddin Rumi, penyair Syekh Hamzah Fansuri juga banyak menulis tentang anjuran untuk berpuasa dalam puisi-puisinya.
SubstansiPuasa dalam Puisi Rumi Judul Buku : Pesona Pantai Keabadian Penulis : Kuswaidi Syafi'ie Penerbit : Mitra Pustaka, Yogyakarta Cetakan : Pertama, Juni 2015 Halaman : v-177 hlm Sebab hakikatnya ada pemaknaan lain mengenai puasa yang lebih sublim dan filosofis, yang dengannya seseorang diharapkan mampu untuk benar-benar meraih . 483 113 384 349 67 93 366 207

puisi rumi tentang puasa